Bacaan Surat Al-Fajr Arab Latin dan keutamaanya.

Surah Al-Fajr adalah surah ke-89 dalam al-Qur'an. 

Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 30 ayat. 

Dinamakan Al-Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al-Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

ajaykumar19sfv.blogspot.com


Bacaan Surat Al-Fajr Arab Latin dan Terjemahannya silahkan baca dibawah ini:

ﺑِﺴْـــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

وَالْفَجْرِ

Wal fajr(i)

Demi fajar,


وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Walayaalin 'asyrin

dan malam yang sepuluh,"


وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ

Wasy-syaf'i wal watr(i)

dan yang genap dan yang ganjil,"


وَاللَّيْلِ إِذَا يَسْرِ

Wallaili idzaa yasr(i)

dan malam bila berlalu."


هَلْ فِي ذَلِكَ قَسَمٌ لِذِي حِجْرٍ

Hal fii dzalika qasamun lidzii hijrin

Pada yang demikian itu, terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal."


أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ

Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi'aadin

Apakah kamu tidak memperhatikan, bagaimana Rabb-mu berbuat terhadap kaum 'Aad,"


إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ

Irama dzaatil 'imaad(i)

yaitu) penduduk Iram, yang mempunyai bangunan yang tinggi,"


الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلادِ

Allatii lam yukhlaq mitsluhaa fiil bilaad(i)

yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,"


وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ

Watsamuudal-ladziina jaabuush-shakhra bil waad(i)

dan kaum Tsamud, yang memotong batu-batu yang besar di lembah,"


وَفِرْعَوْنَ ذِي الأوْتَادِ

Wafir'auna dziil autaad(i)

dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak)," 


الَّذِينَ طَغَوْا فِي الْبِلادِ

Al-ladziina thaghau fiil bilaad(i)

yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri-nya,"


فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ

Fa-aktsaruu fiihaal fasaad(a)

"lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,"


فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ

Fashabba 'alaihim rabbuka sautha 'adzaabin

karena itu Rabb-mu menimpakan kepada mereka, cemeti azab,"


إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ

Inna rabbaka labil mirshaad(i)

sesungguhnya Rabb-mu benar-benar mengawasi."


فَأَمَّا الإنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ

Fa-ammaa-insaanu idzaa maaabtalaahu rabbuhu fa-akramahu wana'aamahu fayaquulu rabbii akraman(i)

Adapun manusia, apabila Rabb-nya mengujinya, lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: 'Rabb-ku telah memuliakanku'."


وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

Wa-ammaa idzaa maaabtalaahu faqadara 'alaihi rizqahu fayaquulu rabbii ahaanan(i)

Adapun bila Rabb-nya mengujinya, lalu membatasi rejekinya, maka dia berkata: 'Rabb-ku menghinakanku'."


كَلا بَل لا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ

Kalaa bal laa tukrimuunal yatiim(a)

Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,"


وَلا تَحَاضُّونَ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ

Walaa tahaadh-dhuuna 'ala tha'aamil miskiin(i)

dan kamu tidak saling mengajak memberi makan (kepada) orang miskin,"


وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلا لَمًّا

Wata'kuluunatturaatsa aklaa lamman

dan kamu memakan harta pusaka, dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil),"


وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا

Watuhibbuunal maala hubban jamman

dan kamu mencintai harta benda, dengan kecintaan yang berlebihan."


كَلا إِذَا دُكَّتِ الأرْضُ دَكًّا دَكًّا

Kalaa idzaa dukkatil ardhu dakkan dakkan

Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut," 


وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا

Wajaa-a rabbuka wal malaku shaffan shaffan

dan datanglah Rabb-mu; sedang malaikat berbaris-baris." 


فَأَمَّا الإنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ

Fa-ammaa-insaanu idzaa maaabtalaahu rabbuhu fa-akramahu wana'aamahu fayaquulu rabbii akraman(i)

Adapun manusia, apabila Rabb-nya mengujinya, lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: 'Rabb-ku telah memuliakanku'."


وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ

Wa-ammaa idzaa maaabtalaahu faqadara 'alaihi rizqahu fayaquulu rabbii ahaanan(i)

Adapun bila Rabb-nya mengujinya, lalu membatasi rejekinya, maka dia berkata: 'Rabb-ku menghinakanku'."


كَلا بَل لا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ

Kalaa bal laa tukrimuunal yatiim(a)

Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,"


وَلا تَحَاضُّونَ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ

Walaa tahaadh-dhuuna 'ala tha'aamil miskiin(i)

dan kamu tidak saling mengajak memberi makan (kepada) orang miskin,"


وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلا لَمًّا

Wata'kuluunatturaatsa aklaa lamman

dan kamu memakan harta pusaka, dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil),"


وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا

Watuhibbuunal maala hubban jamman

dan kamu mencintai harta benda, dengan kecintaan yang berlebihan."


كَلا إِذَا دُكَّتِ الأرْضُ دَكًّا دَكًّا

Kalaa idzaa dukkatil ardhu dakkan dakkan

Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut," 


وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا

Wajaa-a rabbuka wal malaku shaffan shaffan

dan datanglah Rabb-mu; sedang malaikat berbaris-baris."


وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى

Wajii-a yauma-idzin bijahannama yauma-idzin yatadzakkaru-insaanu wa-anna lahudz-dzikr(a)

"dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; dan pada hari ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu bagi-nya." 


يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

Yaquulu yaa laitanii qaddamtu lihayaatii

Dia mengatakan: 'Alangkah baiknya kiranya, (jika) aku dahulu mengerjakan (amal shaleh) untuk hidupku ini'."


فَيَوْمَئِذٍ لا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ

Fayauma-idzin laa yu'adz-dzibu 'adzaabahu ahadun

Maka pada hari (kiamat) itu tiada seorangpun menyiksa, seperti siksa-Nya,"


وَلا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ

Walaa yuutsiqu watsaaqahu ahadun

dan tiada seorangpun yang mengikat, seperti ikatan-Nya."


يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ

Yaa ai-yatuhaannafsul muthma-innat(u)

Hai jiwa yang tenang."


ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً

Arji'ii ila rabbiki raadhiyatan mardhii-yatan

Kembalilah kepada Rabb-mu, dengan hati yang puas, lagi diredhai-Nya."


فَادْخُلِي فِي عِبَادِي

Faadkhulii fii 'ibaadii

Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,"


وَادْخُلِي جَنَّتِي

Waadkhulii jannatii

dan masuklah ke dalam surga-Ku."


keutamaan membaca surat Al fajr :

Membaca surat Al Fajar memiliki berbagai keutamaan. Berikut keutamaannya,

1. Membaca surat Al Fajr di sepuluh hari pertama Dzulhijjah akan diampuni dosa-dosanya

Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi dalam kitabnya menyebutkan,

Nabi Saw bersabda: "Barangsiapa membaca surat Al Fajr pada sepuluh malam pertama (bulan Dzulhijjah), maka dosanya diampuni. Barangsiapa membacanya di hari-hari lain maka kelak surat Al Fajr menjadi nur baginya di hari Kiamat."

2. Menjadi cahaya bagi pembacanya kelak di hari Kiamat

Dikutip dari kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar, surat Al Fajr akan menjadi cahaya di hari Kiamat bagi para pembacanya. Dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda; Barangsiapa membaca surah 'Wal fajr wa layaalin 'asyr, maka dosa-dosanya akan diampuni dan kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi cahaya baginya di hari kiamat.

3. Sebagai pujian terhadap Allah SWT

Dikutip dari Jurnal At-Tibyan, diriwayatkan oleh Imam Al-Nasai, Abd Al-Wahhab bin Al Hakam telah memberitakan kepada kami, Yahya bin Sa'id telah memberitakan kepada kamu dari Sulaiman dari Muharib bin Disar dan Bi Shalih, 

mereke berdua berkata dari Jabir berkata: "Suatu ketika Mu'adz melaksanakan salat lalu datanglah seorang lelaki salat bersamanya dan memanjangkan bacaan salatnya. 

Lelaki tersebut lalu salat di salah satu sisi masjid. Mu'adz menghampiri lelaki tersebut dan mengatakan kamu adalah seorang munafik. Lalu lelaki tersebut mengadukan peristiwa yang terjadi padanya di masjid kepada Rasulullah Saw tentang perlakuan Mu'adz

Rasulullah Saw bersabda dan bertanya kepada Mu'adz: Apakah engkau ingin menarik perhatian wahau Mu'adz? 

Apakah engkau mengabaikan pujian-pujian terhadap Allah SWT diberbagai surat seperti Al-A'la ayat 1, Al-Syams ayat 1, Al Fajr ayat 1 dan Al Lail ayat 1".

Itu tadi keutamaan surat Al Fajr beserta keutamaan membacanya. Semoga senantiasa menambah keimanan kita terhadap kekuasaan Allah SWT.


Demikian sedikit pembahasan mengenai pokok kandungan, keutamaan dari Surat ' Al fajr

Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A'lam

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post