Ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dikerjakan umat Islam. Perintah puasa ini tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 185:
“Barangsiapa di antara kamu yang menyaksikan bulan [Ramadhan], maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,” (QS. Al-Baqarah [2]: 185).
Setiap muslim yang menjalankan puasa harus menunaikan dua rukun puasa, yaitu niat puasa dan menahan diri dari pembatalannya sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Kewajiban niat ini tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW: "Sesungguhnya amal disertai perbuatan dengan niat-niat, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang telah mereka niatkan," (HR Bukhari).
Selain niat wajib, terdapat juga sunah-sunah lain yang dapat dikerjakan untuk melengkapi kemuliaan bulan suci Ramadan, seperti mendirikan salat tarawih di malam harinya, merutinkan membaca Alquran, dan membaca doa ketika akan bersahur.
Niat Puasa Ramadhan :
Berniat sebelum melakukan ibadah wajib merupakan suatu keharusan, termasuk puasa Ramadhan.
Niat ini menunjukkan kejelasan ibadah yang akan ditunaikan. Hukumnya wajib, meskipun hanya dalam hati. Sementara itu, menurut ulama mazhab Syafi'i, pelafalan niat sangat dianjurkan.
Berikut bacaan niat puasa ramadhan dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya:
"Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Ibadah puasa yang dilaksanakan di bulan Ramadan memiliki rukun atau hal dasar yang harus dilakukan sebelum memulai ibadah, loh. Jika tidak melaksanakan rukun yang ada, maka ibadah puasa yang dilakukan Kawula Muda akan sia-sia.
Simak rukun puasa Ramadan di bawah ini!
- Niat Puasa Ramadan
Niat merupakan rukun puasa yang dilakukan saat malam hari hingga sebelum masuknya waktu subuh bagi yang melaksanakan puasa wajib.
- Menahan Diri dari Makan dan Minum
- Tidak Melakukan Hubungan Suami-Istri
- Menahan Diri dari Muntah dengan Sengaja
- Mejauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
Syarat Puasa Ramadan :
Selain mengetahui tentang rukun puasa Ramadan, umat muslim juga wajib tahu tentang syarat puasa, loh.
Hal ini dimaksud agar puasa yang dilakukan memiliki dasar kuat sehingga tidak ada keraguan saat melaksanakan ibadah puasa. Adapun syarat puasa Ramadan adalah di bawah ini:
- Islam
- Baligh atau Dewasa
- Berakal
- Mampu dalam arti mampu secara fisik menjalankan ibadah puasa
Itulah beberapa hal yang wajib lo ketahui untuk menjalankan ibadah puasa. Jangan lupa untuk baca doa niat puasa sebelum berpuasa ya.
Sahur atau menyantap hidangan menjelang Subuh merupakan sunnah Rasulullah untuk kepentingan puasa. Sahur dapat dilakukan pada dini hari, tetapi disunnahkan menjelang Subuh dengan mempertimbangkan waktu imsak.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa santapan hidangan sahur itu mengandung berkah. Oleh karena itu, meski hanya seteguk air, sepotong roti, sebutir kurma, atau sesuap roti, kita dianjurkan untuk bersahur.
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين
Artinya, “Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).
Hadits di atas menunjukkan keberkahan pada hidangan sahur. Kecuali itu, para malaikat juga mendoakan mereka yang bersantap sahur. Sedangkan lafal di bawah merupakan doa yang dibaca Rasulullah SAW untuk mereka yang menyantap hidangan sahur.
Bacaan Doa Sahur :
Berbeda dengan niat puasa yang hukumnya wajib, sahur merupakan ibadah sunah. Artinya, yang mengerjakannya mendapat pahala, sementara tidak berdosa jika meninggalkannya.
Meskipun demikian, Nabi Muhammad SAW sangat menyarankan umatnya untuk bersahur karena keutamaannya yang demikian besar, sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Sa'id Al-Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah:
“Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian tinggalkan meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur,” (HR Ahmad).
Berikut lafal doa sahur yang dianjurkan dibaca dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Bacaan latinnya:
"Yarhamullâhul mutasahhirîn."
Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”
Doa ini dikutip dari hadits Rasulullah SAW riwayat Imam At-Thabarani berikut ini:
وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نعم السحور التمر وقال يرحم الله المتسحرين
Artinya, “Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” Rasulullah SAW lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,’” (HR At-Thabarani).
Hadits ini dikutip oleh Syekh Abdul ‘Azhim al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah], cetakan pertama, juz II, halaman 90. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)
Post a Comment